Metafizik

Warna aura diri

8:54 AM Rashidah Abd Hamid 0 Comments


Soalan :
Betul ke kita ada warna aura kita sendiri? Macam mana nak tahu warna aura diri saya?

Apa itu cakra? Nah, disinilah kita akan belajar bersama- sama.

Pengertian cakra adalah titik pusat energi yang ada di dalam tubuh bioplasmik manusia. Ilmu pembelajaran tentang cakra berasal dari negara-negara timur. Negara barat pada awalnya tidak menganut kepercayaan ini, namun seiring dengan berkembangnya ilmu pengetahuan, baik di bidang kesihatan, bela diri dan kedoktoran moden, orang- orang barat mulai banyak yang menyetujui dengan konsep adanya titik cakra dalam tubuh manusia. Bahkan, dengan kemajuan teknologi yang mereka miliki, mereka kini sudah menciptakan sebuah alat yang dapat melihat cakra dalam waktu yang sangat singkat. Cakra tidak lagi dapat dilihat dengan mata batik, tapi dapat dilihat dalam olah digital.

Cakra ini pada dasarnya tidak terlihat di dalam tubuh fisik karena letaknya ada pada tubuh bioplasmik (bio-plasmic). Apa itu tubuh bioplasmik? Tubuh bioplasmik adalah cetakan tubuh fisik manusia, yang benar-benar menyerupai tubuh fisik. Bio artinya artinya hidup, dan plasmik berasal dari kata plasma yang merupakan sebuah istilah untuk menyebut bahan keempat dalam pembentukan suatu unsur fisik, selain padat, cair dan gas. Wujud tubuh bio-plasmic inilah yang muncul ke permukaan tubuh fisik manusia, dan kemudian disebut dengan aura.

Cakra, energi tubuh, bioplasmik, aura.

Dalam tubuh manusia, kurang lebih terdapat 365 titik cakra. Akan tetapi, dari ratusan cakra tersebut, hanya tujuh yang dianggap sebagai cakra utama seperti 7 warna pelangi, yang dapat mewakili cakra lain yang jumlahnya ratusan.

Tentang Aura Warna ini juga ada dibicarakan dalam Al-Quran seperti di bawah :-
Pembuktian penyebutan Warna dalam Al Quran

1. Merah
Maka sesungguhnya Aku bersumpah dengan cahaya MERAH di waktu senja, (Q.S. Al-Insyiqaaq : 16)

2. Kuning Biasa
Dan sungguh, jika Kami mengirimkan angin (kepada tumbuh-tumbuhan) lalu mereka melihat (tumbuh-tumbuhan itu) menjadi KUNING (kering), benar-benar tetaplah mereka sesudah itu menjadi orang yang ingkar. (Q.S. Ar-Ruum : 51)

3. Kuning Tua
Mereka berkata: “Mohonkanlah kepada Tuhanmu untuk kami agar Dia menerangkan kepada kami apa warnanya”. Musa menjawab: “Sesungguhnya Allah berfirman bahawa sapi betina itu adalah sapi betina yang kuning, yang KUNING TUA warnanya, lagi menyenangkan orang-orang yang memandangnya.” (Q.S. Al-Baqarah : 69)

4. Hijau Biasa
Raja berkata (kepada orang-orang terkemuka dari kaumnya): “Sesungguhnya aku bermimpi melihat tujuh ekor sapi betina yang gemuk-gemuk dimakan oleh tujuh ekor sapi betina yang kurus-kurus dan tujuh bulir (gandum) yang HIJAU dan tujuh bulir lainnya yang kering.” Hai orang-orang yang terkemuka: “Terangkanlah kepadaku tentang ta’bir mimpiku itu jika kamu dapat mena’birkan mimpi.”(Q.S. Yusuf : 63)

5. Hijau Tua
Kedua syurga itu (kelihatan) HIJAU TUA warnanya. (Q.S. Ar-Rahmaan : 64)

6. Biru
(yaitu) di hari (yang di waktu itu) ditiup sangkakala dan Kami akan mengumpulkan pada hari itu orang-orang yang berdosa dengan muka yang BIRU muram; (Q.S. Thaahaa : 102)

7. Putih
Tidakkah kamu melihat bahawasanya Allah menurunkan hujan dari langit lalu Kami hasilkan dengan hujan itu buah-buahan yang beraneka macam jenisnya. Dan di antara gunung-gunung itu ada garis-garis PUTIH dan merah yang beraneka macam warnanya dan ada (pula) yang hitam pekat.(Q.S. Faathir : 27)

8. Hitam
Tidakkah kamu melihat bahawasanya Allah menurunkan hujan dari langit lalu Kami hasilkan dengan hujan itu buah-buahan yang beraneka macam jenisnya. Dan di antara gunung-gunung itu ada garis-garis putih dan merah yang beraneka macam warnanya dan ada (pula) yang HITAM pekat.(Q.S. Faathir : 27)

Subhanallah, Maha Suci Allah atas segala firman-Nya.

Ilmu Allah ini cabangnya terlalu luas, cabangnya banyak seumpama ranting-ranting kayu yang bercambah di dahan pokok.. Dahan kukuh itulah TAUHID. Tidak ada salah untuk belajar ilmu apa apa pun, asalkan penamatnya kena bawa balik semula kepada Al-Quran dan Maha Pencipta.

Di dalam al-quran itu sendiri bila kita kaji banyak terdapat ayat yang tersebar dalam beberapa surat yang menyatakan beberapa warna iaitu merah, kuning, hijau, biru, hitam, dan putih. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif, dalam proses sifu mendalami ilmu Metafizik Sains Penomboran Islamik berasaskan Al-Quran ini, bila 1 hari 1 potong ayat, refer tafsir dengan huruf hiajiyah arab banyak akan kita temui. Nak ilmu apa semuanya ada dalam Al-Quran.

Dengan menggunakan kaedah atau cara berfikir tekstual yang ada dalam al-Quran dan kitab tafsir. Pendekatan yang digunakan iaitu pendekatan tematik/library research, iaitu pendekatan yang menunjukkan bahawa pelaksanaan penelitian yang dilakukan dengan cara mencari penjelasan yang ada di buku-buku dan kitab tafsir, serta lebih menekankan pada deskripsi secara tekstual. Metode pengumpulan data penelitian menggunakan metode library research atau kepustakaan.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahawa
(1) Dalam al-Qur‟an terdapat sebanyak 6 warna yang terdapat dalam 33 ayat yang tersebar dalam 22 surat.
(2) Warna-warna tersebut diantaranya: merah, kuning, hijau, biru, hitam, dan putih.
(3) Ayat yang menyebutkan warna dalam al-Quran secara umum menitik beratkan pada sesuatu yang menggambarkan pada sebuah objek tertentu.
(4) Pemberian simbol dengan menggunakan warna menggambarkan sebuah bukti adanya kemahakuasaan Allah swt atas makhluk-Nya.

Dari segi objeknya 
(a) simbolisasi dengan warna merah ditujukan pada gunung. 
(b) simbolisasi dengan menggunakan warna hijau ditujukan pada tumbuh-tumbuhan, tanaman, keindahan alam, penggambaran keadaan di surga dan dunia, 
(c) simbolisasi dengan menggunakan warna kuning di tujukan pada haiwan (sapi), tumbuh-tumbuhan. 
(d) simbolisasi dengan menggunakan warna biru di tujukan pada keadaan manusia ketika hari kiamat. 
(e) simbolisasi dengan menggunakan warna hitam di tujukan ketika keadaan hari kiamat, dan keadaan di neraka. 
(f) simbolisasi menggunakan warna putih di tujukan pada kemukjizatan pada Nabi Musa.

Dari segi maknanya
(a) simbolisasi dengan warna merah ditujukan pada gunung yaitu terdapat unsur-unsur
 yang mempengaruhi sehingga muncul warna merah.
(b) simbolisasi dengan menggunakan warna hijau ditujukan pada tumbuh-tumbuhan, tanaman, keindahan alam, yaitu terdapat unsur dzat hijau daun (kloroplas).
(c) simbolisasi dengan menggunakan warna kuning di tujukan pada hewan (sapi), yaitu dilihat dari segi umur antara muda dan tuanya sapi tersebut.
(d) simbolisasi dengan menggunakan warna biru di tujukan pada keadaan manusia ketika hari kiamat, yaitu sebagai balasan bagi orang yang berbuat dosa.
(e) simbolisasi dengan menggunakan warna hitam di tujukan ketika keadaan hari kiamat, dan keadaan di neraka, maksudnya yaitu penggambaran untuk orang yang berdusta dan menyombongkan diri.
(f) simbolisasi menggunakan warna putih di tujukan pada kemukjizatan pada Nabi Musa, maksudnya yaitu membuktikan kepada Firaun supaya beriman kepada Allah.

In Sya Allah ada kelapangan masa, sifu kupas detail tentang Bioplasmatic Warna ini dari sudut metafizik, dengan pembuktian dalam Al-quran..

Jangan risau sifu sudah siap Thesis setebal ratusan muka surat tentang WARNA sahaja dan implementasi warna dalam pelbagai aspek kehidupan manusia, seperti terapi image, kesihatan dan rawatan, penggunaan untuk Branding dan sebagainya. Dan juga dari pelbagai sudut pandangan budaya dan agama. Last but not least, Al-Quran IS THE PERFECT ONE & ONLY

Sharing sifu ini mukaddimah baru sahaja. Izinkan sifu berundur diri untuk bertugas dulu ya.

Semoga bermanfaat untuk kita semua.

0 comments: