Metafizik

Bersyukur adalah syarat tauhid

8:10 AM Rashidah Abd Hamid 0 Comments


BERSYUKUR ADALAH SYARAT TAUHID

“Hai orang-orang yang beriman, makanlah di antara rezeki yang baik-baik yang Kami berikan kepadamu dan bersyukurlah kepada Allah, jika benar-benar hanya kepada-Nya kamu menyembah.” (QS al-Baqarah [2:172])

Ayat tersebut mengatakan bahwa kita belum disebut sebagai benar-benar mengesakan Allah, menyembah Allah yang Maha Esa kalau kita belum bersyukur kepada-Nya.

SYUKUR ADALAH IBADAH YANG TAKKAN PERNAH SAMPAI KE PUNCAKNYA

Syukur adalah ibadah yang tidak akan pernah sampai pada puncaknya. Antara lain karena setiap ungkapan syukur adalah sesuatu yang harus disyukuri pula, karena taufik dan kemampuan yang diberikan-Nya lah kita dapat melakukannya.

Allah berfirman kepada Musa as: “Hai Musa, bersyukurlah kepada-Ku dengan syukur yang sebenarnya. Kemudian Musa as berkata: bagaimana aku bersyukur sebenar-benarnya, sedangkan tiada ungkapan syukur yang kuungkapkan kepadaMu melainkan itu juga merupakan nikmatMu. Allah SWT menjawab: Ya Musa, sekarang kamu baru bersyukur sebenar-benarnya karena kamu menyakini bahwa segala sesuatu adalah pemberian-Ku.”

Syukur adalah menampakkan dan menggunakan nikmat Allah baik dalam keyakinan di hati, ungkapan, amalan praktikal..

NILAI SYUKUR

Terdapat beberapa nilai dari bersyukur menurut Al-Quran sebagai berikut:

Ketika kita bersyukur, sebenarnya kita sedang memberikan nikmat bagi diri kita sendiri.
Ketika kita bersyukur, sebenarnya kita sedang bersiap menerima tambahan nikmat Allah.
Ketika kita bersyukur, sebenarnya kita sedang membentengi diri kita dari siksa Allah (rujuk kembali An-Nisa:147 dan Ibrahim: 7)
Ketika kita bersyukur, maka kita akan selalu merasa tentram karena merasa semua yang terjadi adalah yang terbaik bagi dirinya menurut Allah SWT.

Mari kita ingat bagaimana sikap Nabi Ayyub as terhadap musibah yang beliau terima belasan tahun sebagaimana diabadikan dalam ayat al-Quran berikut:

“Dan (ingatlah kisah) Ayub, ketika ia menyeru Tuhannya: “(Ya Tuhanku), sesungguhnya aku telah ditimpa penyakit dan Engkau adalah Tuhan Yang Maha Penyayang di antara semua penyayang“.(QS Al-Anbiya’: 83)


0 comments: