Analisa karakter diri mengikut juz diri dalam al-Quran

Mengenal karakter petunjuk Illahi

8:51 PM Rashidah Abd Hamid 0 Comments


MENGENAL KARAKTER PETUNJUK ILAHI

AYAT mewakili                  :  “Hukum & Peraturan”.

SURAH mewakili               :  “Alam”

JUZ mewakili                   :  “Manusia”

Methodologi dan kaedahnya boleh melalui arti surah, kata awal juz bercetak tebal, atau melalui tanda ‘Ain.

Landasan Falsafah Konsep Juz

Alam semesta diciptakan Allah secara teliti, cermat dan penuh perhitungan (QS. Anissa [4] : (86). Tidak ada sesuatu apapun di alam semesta kecuali dalam timbangan dan hitungan yang sangat teliti dan seimbang (QS. AI-Mulk [67] : 3).

Tidak terkecuali alam semesta, 
Al-Qur’an pun disusun dengan timbangan dan hitungan yang teliti, seimbang dan menakjubkan.
Al-Qur’an selain berfungsi sebagai petunjuk menuju keselamatan juga sebagai peta dan panduan untuk mengenal alam semesta dan manusia.
Kesempurnaan Al-Qur’an bukan hanya sekadar petunjuk ke jalan yang lurus, 
namun juga mengandungi isyarat pesan psikologis manusia, dengan merujuk kepada parameter yang didapat dari Al-Qur’an dapat diketahui berbagai potensi serta karakter dasar manusia .

Ada indikasi surah-surah yang mempengaruhi potensi dan karakter manusia berfungsi sebagai mastercopy (cetakan) potensi dan karakter dasar manusia. 
Dengan demikian, 
surah tersebut menjadi media yang tepat untuk mengetahui dan mengenal manusia lebih jauh tentang berbagai hal dirinya.
Al-Qur’an adalah mukijizat abadi yang telah terbukti dan dapat dibuktikan kemukjizatannya terlebih secara Qur’ani. Al-Qur’an memiliki potensi supernatural dan daya penyembuh baik lahir mahupun bathin.

Dengan mengamalkan surat-surat yang mendukung JUZ, 
berarti mengoptimalkan potensi diri, memperbaiki sistem kerja atau metabolisme tubuh dari kerosakan/kecelakaan. Serta menjadi penyalur energi Ruh atau Al-Qur’an yang dapat dimanfaatkan untuk berbagai kepentingan yang positif.
Memberdayakan potensi Juz adalah ihktiar untuk hidup lebih baik dan bermakna serta sebagai bentuk rasa syukur kita semua kepada Allah.



Di atas itu salah seorang profile Alumni MSP sifu
JUZ DIRI dia adalah 26, beliau seorang pegawai bank

Ini Sedikit uraian Juz 26….kalau ikut ilmu Metafizik Sains Penomboran Islamik (MSP) 
Orang berkarakter 8 adalah memiliki Juz 26 (2 + 6 = 8)

Indikasi awal karakter orang yang berjuz 26 itu pandai mengatur waktu dan wang (Modal). 
Dengan kebolehan yg bersifat naluriah tersebut, ada baiknya mereka menekuni bidang akauntasi atau hal-hal yang bersangkutan dengan pengurusan kewangan, ketekunan dan ketelitian serta sifat berhati-hatinya sangat berguna dalam menguruskan wang.

Jika dirujuk ke Surat, maka surat ke 26 adalah Asy-syu’araa (para penyair). 
orang yg berjuz 26 suka betele-tele dalam menyampaikan keinginannya layaknya penyair yang mencurahkan isi hatinya dalam untaian kata-kata yang indah. Unsur penyair ini juga membuat anda sering berangan-angan tinggi dan juga mendramatiskan sesuatu, namun anda juga seorang retoris dan pandai merangkai kata-kata. Secara empiris, jika orang yang berjuz 26 seorang laki-laki, biasanya cenderung diam dan lebih banyak mengamati, sekalipun pada akhirnya dia mampu saja mendominasi pembicaraan.

Ada juga surat muhammad (47), orang yang berjuz 26 membawa indikasi bahawa anda tidak menyukai pujian, anda beranggapan bahwa anda adalah apa adanya, anda lebih suka di puji dari hasil kerjanya, bukan personalitinya.
Surah Muhammad (47) : dari ayat 1 sampai 38. Banyak sekali makna dan hikmah yang mampu dipetik dari surah Muhammad pada juz 26 ini. Muhammad secara verbal merupakan bentuk maf’ul (objek) dari kata Hammada-yuhammidu-Tahmiidan, yang berarti memuji. Jadi Muhammad artinya orang yang terpuji.

Juz 26 dilambangkan dengan huruf Wawu. Berdasarkan urutan huruf hijaiyyah, wawu adalah huruf ke-26 . Pada struktur ‘ain, ‘ain ke-26 berarti potensi, modal, waktu. Indikasi awal karakter orang yang berjuz 26 pandai mengatur waktu dan wang (modal).

Boleh dikatakan ia agak cerewet. Ada 6 surah yang terdapat pada juz 26. Pertama surah Al Ahqaaf (46) : dari ayat 1 sampai 35. Al Ahqaaf berarti bukit-bukit pasir. Bukit yang kita ketahui rata-rata terdiri dari tanah dan bebatuan, namun terdapat pula bukit pasir yang biasanya hanya ada di padang pasir. Tidak seperti bukit yang berupa tanah dan bebatuan yang kuat dan kukuh, bukit pasir mudah sekali berpindah sesuai arah angin, terlebih jika terjadi angin badai, maka boleh dipastikan dalam waktu yang singkat dapat berubah tempat.

Talenta atau modal dasar untuk menjadi seorang pemimpin dari surah Muhammad semakin dipertajam dengan adanya surah Qaaf (50), dari ayat 1 sampai 45, karena dalam struktur ‘Ain, huruf Qaaf juga bermakna pemimpin atau kepala. Tetapi, Qaaf juga bisa berarti pemikiran ulang. Seperti sudah dijelaskan diatas, bahwa orang yang berjuz 26 selalu berhati-hati dalam mengambil keputusan. Dan mempunyai kredibiliti sebagai seorang pemimpin.

Beginilah, bagaimana perjalanan Ilmu Metafizik Sains Penomboran Islamik berasaskan Al-quran pertama di dunia (MSP). Kaedah pembongkaran potensi diri yang sudah sebati dengan sifu. Sebab itu sifu berani menangkis tohmahan orang yang mengatakan ilmu ini khurafat, dengan kapasiti ilmu dan pengalaman yang ada. Semuanya dengan izin dan kehendak Allah. Kita ini tiada daya tiada kuasa pada hakikatnya.

Sebab itu belajarlah ilmu apa pun, sila bawa balik kepada agama dan al-quran. Jangan ambil mudah dan persendakan ilmu Tuhan ini mengikut keseronokan duniawi semata-mata.

Sebenarnya kaedah lain untuk mengenal pasti Juz Diri adalah dengan bertadarus 30 juz Al-Quran.

Cuma kena baca al quran secara manual 30 juz

Kekadang ada part kita boleh feel deep

Juz diri ni kena selami surah2 al Quran

Moga dipertemukan juz diri semuanya

0 comments: