Analisa karakter diri mengikut juz diri dalam al-Quran
Kelemahan dan kelebihan orang berjuz 21
KELEMAHAN DAN KELEBIHAN ORANG BERJUZ 21
Seorang juz 21 memiliki kelemahan pada THT dan atau darah. Berbagai kemungkinan kelemahan yang dialami seorang juz 21, terjadi gangguan pada salah satu organ THT. Misalnya rasa gatal-gatal yang bersifat kemungkinan pada telinga, mudah terkena infection ringan pada hidung, saluran sinus, tengkok, dan saluran pernafasan bahagian atas akibat serangan virus (flu), gatal-gatal pada bahagian tengkok atau mulut, termasuk mudah terkena radang mulut. Jika ini tidak terjadi, maka dapat dipastikan bahawa ia mengidap penyakit pada darah, darah tinggi ataupun rendah.
Seorang juz 21 juga memiliki kelemahan berpotensi pada bahagian kepala. Banyak orang juz 21 mengalami gangguan gangguan sakit kepala yang bersifat kekal, dan hampir tak dapat disembuhkan melalui ubat apapun. Boleh jadi seorang juz 21 mengalami kelemahan pada mata. Dengan kata lain, oleh karena 21 kepala, maka kelemahan ataupun kelebihan seorang juz 21 terletak pada bahagian kepala. Sedangkan organ kepala terdiri atas Mata, Otak dan THT. Dengan demikian, semua organ pada bahagian kepala menjadi potensi sakit atau kelemahan bagi seorang juz 21.
Namun demikian, jika ia rajin melakukan kegiatan ritual, seperti bertafakur, meditasi ataupun shalat, dan tentu saja membaca juz diri, potensi sakit pada darahnya dapat dikurangkan. Tetapi, jika bahagian kepala ini menjadi kekuatan, dan ia tak pernah mengeluh atau mengalami gangguan sakit pada bagian kepala, dapat dipastikan kelemahannya berada pada darah. Ia menjadi orang sangat emosional, apabila ternyata kelemahan muncul pada darahnya.
Seorang juz 21 memiliki kelebihan dalam menganalisis berbagai persoalan. Banyak orang juz 21 yang benar-benar cerdas sebagai seorang juruanalisis. Seorang juz 21 cukup punya impian untuk meraih keilmuan. Jika sejak kecil seorang anak juz 21 dididik untuk belajar menganalisis masalah, maka potensi intelektualnya akan tersalur keluar. Ia memiliki potensi alami untuk menjadi seorang pengamat sosial ataupun seorang jurnalis. Kecekapan retoriknya, membuat sangat lincah untuk menjadi seorang PR (public relation). Kelincahannya untuk bergaul dan masuk ke segala lapisan sosial membuat ia sesuai untuk menjadi seorang yang ditugaskan dalam bidang kemanusiaan (hubungan masyarakat).
0 comments:
Post a Comment